Demam Kamera Rangefinder

Tuesday, May 5, 2009

Kamera Range Finder merupakan jenis kamera yang sangat tua. Range Finder sendiri dinamakan begitu karena sistem mekanismenya yang mencari jarak untuk menemukan titik fokusnya. Sistem yang menggunakan paralaks ( 2 pencitraan) dan disatukan didalam view finder juga merupakan hal yang unik. Range Finder tidak menggunakan cermin pemantul untuk melihat fokusnya. Mekanisme inilah yang membedakan dengan kamera SLR. Umumnya kamera range finder memiliki lensa fixed yang terpasang permanen (kecuali merk2 tertentu Leica, Canon P dsb). Keunggulan range finder adalah yang paling nyata adalah kepraktisannya namun mempunyai kemampuan yang luarbiasa. Tak heran jika di zaman serba dijital seperti sekarang ini selain hobyist yang menggunakan range finder kamera, para profesional juga masih menyimpannya sebagai second weapon.





(Minolta 7s salah satu Kamera Range Finder andalan).

Akhir akhir ini kamera yang sudah banyak ditinggalkan ini, kembali di cari kembali. Seiring dengan maraknya hobyist kamera lomo, range finder juga kembali diminati. Kamera lomo sendiri sebenarnya juga berjenis range finder. Kamera range finder biasanya memiliki lensa yang sangat bagus, jika dibandingkan kamera poket. Kamera poket sendiri sebenarnya merupakan pengembangan kamera type range finder, dengan penyederhanaan disana sini (demi kepraktisan). Memang kamera range finder dijital sangat sedikit jumlahnya. Semenjak era 80an keberadaan kamera range finder tergeser oleh kamera SLR yang lebih bersifat profesional. Hanya ada 2 jenis range finder digital yang sempat diproduksi yakni Leica M8 dan Epson R-D1. Tak hanya di dalam negeri demam range finder klasik rupa-rupanya juga menjangkiti di manca negara.


 

                                                                                  Leica M8 digital Range Finder.



Para hobyist biasanya justru mencari kamera range finder produksi lama (thn 40-70an). Selain karena modelnya yang vintage klasik, kamera jaman2 itu memang tahan banting. Kebanyakan range finder zaman itu diproduksi dengan bahan logam antikarat (alumunium atau stainless) dengan desain yang long lasting (apakah kamera canon 450D anda masih bisa bertahan 10 tahun lagi?). Lensa yang disertakan pun biasanya bermutu tinggi dari bahan serta coatingnya. Maka tak heran jika range finder diburu para kolektor dan hobyist.

                             Club Range Finder.


Range finder bukannya tidak mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahan utamanya adalah ketersediaan bateraynya (yang menggunakan bateray). Pada zaman itu bateray yang digunakan adalah tipe merkuri. Namun karena pertimbangan lingkungan hidup bateray tipe ini tidak diproduksi lagi. Tapi jangan khawatir, banyak bateray pengganti yang tersedia, misalnya wein cell, atau bateray untuk hearing pad,
tentunya tergantung typenya. Anda juga dapat melakukan sedikit modifikasi dengan menyusun bateray jam hingga tersusun voltage yang diinginkan. Jika pada akhirnya anda tidak menemukan bateraynya, atau malas membuat sendiri, maka jangan khawatir, kamera range finder tetap dapat anda gunakan. Karena fungsi bateray untuk kamera serba mekainis ini hanyalah untuk menyokong daya di lightmeternya. Tentunya anda harus mengahapal atau tau benar besaran iris dan bukaan diafragmanya.

Range finder sendiri banyak digunakan di bidang street fotografi. Street fotografi adalah gaya fotografi jalanan yang lebih bersifat moment grabber atau jurnalistik dengan menangkap moment moment yang spontan. Hal itu dikarenakan range finder mempunyai fungsi penggunaan yang sangat simpel dan akurat. Namun jika anda ingin bermain lebih untuk objekt fotografi, range finder juga mencukupi.

Akhirnya, selamat bermain main dengan range finder, selamat membuat foto-foto yang bagus dan dengan style yang menawan..

0 comments:

Post a Comment